Senin, 12 November 2012

Old Tank A7V

Beberapa hari yang lalu kita mendapatkan kabar bahwa Indonesia sudah memiliki jajaran MBT (Main Battle Tank)  Leopard 2A4 dengan upgrade Evolution yang diyakini cocok untuk pertempuran kota (urban warfare).

Benar2 benar membanggakan, tak lama lagi, monster seberat hampir 60 Ton akan sering kita lihat dalam tugas tugasnya.

Spesifikasi tentu dapat dilihat atau dicari diwebsite2 lain, dan memang bukan disini kita akan memperbincangkan statistik statistik ini. Saya ingin kita memandang dari sisi operator, manusia yang mengoperasikan monster ini, tapi tidak di masa modern.

Tank modern telah dilengkapi dengan air conditioning, atau paling tidak semacam ventilator yang bekerja dengan tekanan positif, artinya udara akan mengarah keluar dari tubuh tank supaya debu, senjata kimia, bakteri dan radiasi tidak akan masuk kedalam tank.

Lha bagaimana dengan tank2 tempo dulu ? Kita akan coba melihat  dari monster perang dunia I : A7V Kamfwagen.


Disclaimer : semua foto2 ini bukan milik saya, saya hanya mengambilnya dari militaryphotos.net, landship.freeserver.net, wikipedia, journal.forces.ca dan beberapa sumber lainnya.







A7V Kamfwagen

Monster seberat 33 Ton ini hanya memiliki mesin 2x100hp saja. Bandingkan dengan M1A1 Abrams yang memiliki 1500hp, dengan bobot 60Ton.

Crew sebanyak 18 Orang, persenjatan 1x 57mm cannon dan 6 x senapan mesin 7.92mm.

Speed yang dicapai hanya 8km/jam itupun hanya dicapai pada keadaan medan yang landai.

Bagaimana mereka bisa menjejalkan 18 orang dalam monster 3x3x7.5 meter ini ?






Interior A7V



Bayangkan mengendarai kendaraan seperti itu, pada kondisi medan yang berlumpur dan tidak rata, semua badan terbuat dari logam (apakah saya lupa mengatakan suspensi ?). Panas. Debu. Asap dan bising mesin yang luar biasa.


Yang lain dapat kursi, Engineer tidak :)








Bagaimana dengan crew yang melayani meriam 57mm ? lumayan nyaman, tapi mungkin kalau posisi meriam tidak menembak :




Bagaimana seragam crewnya ? Karena suspensi tank yang masih belum sempurna atau bahkan tidak ada suspensinya, maka helm diperlukan secara mutlak. Walaupun tidak sesempurna helm modern, tapi paling tidak ada usaha untuk melindungi kepala dari benturan benda benda logam. Yang mengejutkan adalah topeng yang dipakai ketika bertempur, karena didesain seperti baju zirah, untuk melindungi leher dari cipratan logam karena melentik terkena peluru lawan.








Perhatikan baik2 topeng yang ada ditangan kiri crew tank jerman diatas. Ini dia barang aslinya :








bagaimana dengan crew tank modern ?




Bagaikan langit dan bumi.

info lebih lanjut tentunya dapat diklik di :

http://en.wikipedia.org/wiki/A7V